Apa Saja Tanda Kerusakan Jantung yang Bisa Di lihat dari Kaki, Termasuk Bentuk dan Warnanya – Jantung adalah organ vital. Namun, ketika jantung mengalami gangguan, dampaknya bisa terlihat dari bagian tubuh lain. Salah satu yang paling mudah di amati adalah kaki. Ya, kaki sering kali memberikan sinyal awal bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada jantung.
1. Pembengkakan pada Kaki dan Pergelangan: Gejala Awal yang Sering Terjadi
Salah satu tanda kerusakan jantung yang paling umum adalah pembengkakan pada kaki. Istilah medisnya adalah edema. Akibatnya, cairan menumpuk di jaringan tubuh bagian bawah.
Biasanya, pembengkakan di mulai dari pergelangan kaki. Lalu menyebar ke betis. Ketika ditekan, bagian yang bengkak akan meninggalkan lekukan. Ini di sebut pitting edema.
Selain itu, pembengkakan ini biasanya tidak hilang dengan cepat. Bahkan setelah tidur pun masih terasa berat. Oleh karena itu, jika kamu mengalami kaki yang terus membengkak, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Tidak hanya itu, edema juga menyebabkan rasa tidak nyaman. Kaki terasa kencang, berat, dan sulit bergerak. Kadang, sepatu yang biasa dipakai terasa sempit. Ini karena ukuran kaki berubah.
Bila terjadi terus-menerus, kemungkinan besar ada masalah pada sistem sirkulasi. Bisa dari jantung, ginjal, atau hati.
Maka dari itu, pembengkakan kaki jangan dianggap biasa. Terutama jika disertai sesak napas, mudah lelah, dan detak jantung tidak teratur.
Selain itu, penderita gagal jantung sering mengalami pembengkakan dua sisi. Artinya, kedua kaki mengalami hal yang sama. Ini berbeda dari cedera, yang biasanya hanya satu sisi.
Kamu juga perlu mencatat waktu terjadinya pembengkakan. Jika semakin parah di malam hari, itu bisa jadi Tanda Kerusakan Jantung mulai kesulitan dalam menjalankan tugasnya. Jangan menunggu sampai semakin parah.
2. Perubahan Warna Kulit Kaki: Sinyal Bahaya yang Tidak Boleh Diabaikan
Selain pembengkakan, warna kulit kaki juga bisa menjadi indikator penting. Warna kaki yang berubah menjadi kebiruan atau keunguan bisa menandakan kurangnya oksigen. Kondisi ini dikenal sebagai sianosis.
Pada penderita gagal jantung, sirkulasi darah melambat. Akibatnya, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Ini membuat kaki terlihat lebih gelap atau pucat. Bahkan, ujung jari kaki bisa tampak membiru.
Jika kamu menyadari warna kaki berubah secara drastis, itu bisa menjadi tanda serius. Terlebih jika disertai rasa dingin, kesemutan, atau mati rasa. Maka dari itu, penting memeriksa kaki secara rutin.
Selain sianosis, ada juga perubahan warna merah kehitaman. Akhirnya, terjadi penumpukan darah di pembuluh vena.
Perubahan warna ini sering tidak terasa nyeri. Oleh karena itu, banyak orang mengabaikannya.
Jika kamu melihat ada bercak gelap di kulit kaki, segera konsultasikan ke dokter. Apalagi jika kulit juga terasa lebih dingin dari biasanya. Warna kulit yang tidak normal adalah petunjuk penting dari gangguan sirkulasi.
3. Luka Kaki yang Sulit Sembuh: Tanda Peredaran Darah Terganggu
Salah satu tanda paling nyata dari gangguan jantung adalah luka di kaki yang tidak sembuh-sembuh. Biasanya luka ini dimulai dari lecet kecil. Namun, karena sirkulasi darah buruk, luka menjadi infeksi. Akhirnya, luka tersebut menjadi borok.
Gagal jantung bisa menyebabkan peredaran darah melambat. Hal ini membuat tubuh sulit mengirim nutrisi dan oksigen ke jaringan yang rusak. Akibatnya, proses penyembuhan menjadi sangat lambat.
Pada orang sehat, luka kecil biasanya sembuh dalam beberapa hari. Bahkan bisa memburuk, meski sudah dibersihkan dan di beri obat.
Luka kronis di kaki juga rentan terinfeksi. Bahkan, dalam kasus ekstrem, amputasi mungkin di perlukan.
Selain itu, luka yang muncul tanpa sebab jelas juga harus di waspadai. Misalnya, kamu tidak terjatuh, tapi muncul luka kecil yang tidak kunjung sembuh. Itu bisa jadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami masalah peredaran darah.
Waspadai juga jika kulit di sekitar luka menjadi keras, gelap, atau mengeluarkan cairan. Ini bisa menunjukkan bahwa jaringan di bawahnya mulai rusak. Maka dari itu, perhatikan tanda-tanda sekecil apa pun.
4. Perubahan Bentuk dan Sensasi di Kaki: Dari Clubbing hingga Mati Rasa
Selain warna dan luka, bentuk kaki juga bisa berubah jika jantung bermasalah. Salah satunya adalah clubbing. Clubbing terjadi saat ujung jari kaki menjadi membulat dan membesar. Kuku terlihat menonjol. Ini biasanya muncul pada penderita gangguan jantung kronis.
Kondisi ini di sebabkan oleh kurangnya oksigen jangka panjang. Tubuh merespons dengan memperbesar ujung jari agar aliran darah lebih optimal. Namun, bentuk ini bukanlah bentuk normal.
Sehingga, sinyal dari kaki ke otak menjadi terhambat.
Terkadang, penderita juga merasakan kesemutan terus-menerus. Bahkan saat sedang duduk santai. Atau, kaki terasa seperti terbakar. Ini bisa mengindikasikan neuropati akibat sirkulasi yang tidak lancar.
Kemudian, perhatikan bentuk kaki secara keseluruhan. Jika kaki terlihat lebih kecil atau mengecil sebelah, itu bisa menandakan jaringan otot mulai menyusut. Kurangnya pasokan darah membuat otot kehilangan kekuatan.
Sensasi dingin di kaki juga patut di curigai. Apalagi jika hanya terjadi di satu sisi. Kaki yang terasa lebih dingin di banding sisi lainnya bisa menandakan penyempitan pembuluh darah.
Jangan lupa untuk memperhatikan kuku juga. Jika kuku kaki tumbuh lambat atau terlihat berubah warna, itu adalah sinyal bahwa jantung tidak memompa darah dengan baik.
Kesimpulan
Kaki bisa memberikan banyak informasi tentang kondisi jantung. Melalui perubahan warna, bentuk, rasa, dan luka, tubuh menunjukkan tanda-tanda awal kerusakan. Oleh karena itu, jangan abaikan kaki. Lihat, sentuh, dan rasakan.
Sakit jantung tidak selalu datang tiba-tiba. Kadang, ia memberikan sinyal kecil. Mulai dari bengkak ringan, warna kulit yang berbeda, hingga luka yang sulit sembuh. Maka dari itu, penting bagi kita untuk peduli terhadap setiap perubahan kecil di tubuh.